Pages

Minggu, 25 Oktober 2020

Smartfren Sinergi membangun Negeri, Dukung E-Learning Saat Pandemik

 




Perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan  hingga saat ini. Hanya dalam waktu hitungan bulan, mau tak mau Kemendikbud harus mengganti arah kebijakannya guna membantu kegiatan belajar-mengajar berjalan efektif meski dari rumah.

Sekolah-sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi tidak bisa menjalankan pembelajarannya di dalam ruang kelas. Berbagai metode pembelajaran ditawarkan agar proses perkuliahan dan pembelajaran bisa tetap berjalan ditengah wabah yang menjangkit ini, hingga saaat ini belum ada metode yang memadai dalam menjalankan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien untuk keberlangsungan pendidikan yang berkualitas ditengah wabah Covid-19 ini.

Laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, tentunya membuat pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk segera mengakhiri pandemi, agar seluruh sektor kehidupan tak lagi mengalami masa sulit, termasuk dunia pendidikan.

Orang tua sangat berharap anak-anaknya bisa menjalankan aktifitas belajar seperti sedia kala namun, disisi lain ada kekawatiran mereka terhadap penyebaran virus ini ke anak-anak mereka, para orang tua dituntut utuk menjadi mentor bagi anak-anak mereka dirumah. Hal ini mungkin bisa turut membantu suksesnya pembelajaran secara daring namun, persolannya tidak semua orang tua punya kapasitas dan waktu untuk membantu anak-anaknya belajar. Entah apa yang akan terjadi nanti terhadap pendidikan kita, pemerintah dituntut untuk bisa mencari formula bagaimana dunia pendidikan kita bisa berjalan dengan baik dan berkualitas.

Memang proses pembelajaran PJJ (pembelajaran jarak jauh) bisa menjadi solusi meskipun masih dipandang kurang efektif dan ada konsekuensi bagi orang tua yang berpenghasilan menengah kebawah karena harus didukung dengan fasilitas semisal HP android atau laptop. Belum lagi harus mengeluarkan biaya akses internet status kouta internet harus dipertimbangkan, belum lagi daerah-daerah yang akses internetnya belum terjangkau tentu nanti ada ketimpangan antara sekolah yang berada di perkotaan dan di daerah pedesaan. Ada daerah yang tidak memiliki akses internet sama sekali, ini semua juga harus menjadi pertimbangan yang mesti diperhatikan oleh pemerintah. Andaipun semua ini nanti diberlakukan semua ini harus dilakukan dengan cermat dan dengan catatan kurikulum yang jelas serta  perlu penyederhanaan kurikulum pendidikannya.

Dan Kali ini Smartfren memastikan telah siap berkontribusi dalam program Kuota Belajar bagi Siswa, Guru dan Dosen yang diselenggarakan pemerintah sebagai pendukung kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh. Program ini berupa penyediaan kuota internet untuk para peserta didik dari tingkat pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi. Bantuan kuota internet tersebut dikirimkan untuk periode 4 bulan, yakni September – Desember 2020 untuk seluruh nomor prabayar maupun pasca bayar Smartfren sesuai ketentuan bantuan kuota internet yang ditetapkan pemerintah.





Sejalan dengan ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bantuan kuota internet dibagi menjadi dua jenis yakni Kuota Internet All Access yang bisa digunakan mengakses semua aplikasi dan Kuota Belajar yang hanya bisa dipakai mengakses situs serta aplikasi pembelajaran yang ditetapkan pemerintah. Aplikasi yang bisa diakses menggunakan Kuota Belajar dapat dicek melalui http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id

“Metodenya sederhana, cukup AKTIFKAN-DAFTARKAN-GUNAKAN, aktifkan nomernya, daftarkan nomernya melalui sekolah dan gunakan di jaringan Smartfren yang sudah 100% 4G. Kami yakin kegiatan belajar dan mengajar akan berjalan optimal, baik dengan menggunakan aplikasi konferensi video, chatting, maupun telepon. Kuota yang sudah disalurkan bisa dicek dengan mudah melalui aplikasi mySmartfren maupun USSD. Semoga dukungan ini membantu seluruh pelajar, mahasiswa, guru dan dosen supaya tetap semangat untuk terus belajar walau dari jarak jauh,” ujar Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren.



Pelanggan yang telah mendapatkan bantuan Kuota Belajar bagi Siswa, Guru dan Dosen tersebut akan mendapatkan notifikasi SMS. Pelajar yang sudah mempunyai nomor Smartfren dapat mendaftarkan nomornya ke pihak sekolah untuk mendapatkan bantuan kuota internet tersebut. Sementara pelajar yang ingin mendapatkan nomor Smartfren, silakan menghubungi pihak sekolah atau call center Smartfren 888.

Program bantuan kuota internet dari pemerintah ini akan diberikan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah; dengan besaran kuota per bulan sebagai berikut:

   Siswa PAUD (TK)       : 5GB kuota internet all access + 15GB kuota belajar  (Total 20GB)

  Siswa SD-SMA/setara: 5GB kuota internet all access + 30GB kuota belajar  (Total 35GB)

 Guru                            : 5GB kuota internet all access + 37GB kuota belajar (Total 42GB)

 Mahasiswa/Dosen      : 5GB kuota internet all access + 45GB kuota belajar (Total 50GB)

Kesempatan untuk mendaftarkan nomor Smartfren sebagai penerima bantuan kuota internet masih terbuka. Pelajar, mahasiswa, guru dan dosen dapat mendaftarkan nomornya ke sekolah atau kampus masing-masing untuk mendapatkan bantuan kuota internet periode bulan Oktober.



 

 

0 komentar:

Posting Komentar