Pages

Selasa, 22 Desember 2015

MAMA KASIHMU, TAK TERHINGGA



Ibu, Mama, Bunda, Ummi, Mommy, wow banyak sebutan untuk memanggil sosok wanita yang penuh cinta kasih, dan sangat tulus untuk mencintai anak-anaknya, ibu merupakan sosok yang luar biasa,  tidak salah yang kalau setiap tanggal 22 Desember di Peringati sebagai hari IBU, ibu merupakan sosok yang luar biasa karena ibu merupakan contoh yang luar biasa bagi anak-anaknya, dan  ibu merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya, ibu juga  merupakan Peta bagi anak-anaknya untuk menjalani kehidupan, Ibu merupakan Sumber kehidupan, dan ibu adalah Jendela dunia bagi anak-anaknya.
Ibu, jika kita berbicara lebih luas lagi mengenai peran ibu dalam keluarga, peran ibu dalam lingkungan sekitarnya, mungkin kita tidak meragukan lagi peran ibu, yang begitu luar biasa, yang dituntut harus serba tau, serba bisa, dan selalu ada untuk keluarga, dan peran ibu yang MULTITASKING ini merupakan ciri-ciri dari ibu masa kini, bahkan dari dulu pun seorang ibu memang harus dituntut untuk bisa mengatur waktu walaupun pekerjaan yang tiada henti-hentinya menghampiri.
Dan ibu bagi saya pribadi adalah sosok wanita yang tangguh, sosok wanita mandiri, sosok wanita yang apa adanya, dan beliau adalah idola saya, sosok wanita yang selalu berjuang untuk kehidupan anak-anaknya, sosok yang luar biasa sabar, saya dibesarkan oleh seorang ibu yang memang tumbuh besar dengan kemandirian, sosoknya yang multitasking membuat saya sadar bahwa sebenarnya beliau bisa melakukan apa saja, tapi karena ingin menghormati suami beliau menahan egonya untuk berhenti bekerja dan focus merawat anak-anaknya.
Mama Ayu begitu ibu saya dipanggil, sosok wanita yang pantang menyerah, sosok Wanita yang kampung yang sangat dinamis, mungkin kalau di ceritakan bagaimana sosok Mama Ayu dari pertama menikah sampai ada saya dan 3 orangg adik saya banyak lika-liku kehidupan, yang sangat luar biasa mengajarkan beliau tentang arti kehidupan.
Sosok Mama Ayu, adalah benar-benar sosok mama yang sangat Polos dan juga selalu mengalah untuk menyenangi hati anak-anaknya, saya sangat ingat kejadian tahun lalu yang membuat perasaan saya merasa bersalah sampai saat ini, ketika itu saya dalam keadaan bingung antara memberikan hadiah untuk sahabat saya yang sedang merayakan Natal atau memberikan kado untuk MAMA, dengan pertimbangan yang saat itu matang tapi akhirnya saya sesali, akhirnya saya memberikan Hadiah untuk sahabat saya dan saya pun meminta pertimbangan dan mohon maaf kepada beliau, ntah hati saya terbuat dari apa saat itu, kalau kata anak muda saat ini “ga peka “ mama hanya tersenyum dan menjawab iyah kk nih mama tambahin lagi pake beli kado. Kalau diinget - inget lagi rasa nya betapa bodohnya saya saat itu.
Disaat saya dan mama saat ini harus tinggal berjauhan mengapa saya tidak bisa membuat Momment yang membuat beliau merasa luar biasa, Mama mengajarkan banyak hal pada saya, banyak mungkin kejadian-kejadian dimana mama yang juga merupakan Pengurus PKK dan pengurus Dharma Wanita di tempat papa saya bekerja  harus membagi waktu antara kegiatan beliau dan juga mengurus anak-anaknya, disaat beliau memang disibukan oleh aktifitas PKK dan Dharma wanita adik saya yang paling kecil yang saat ini berusia 6 tahun, selalu beliau ajak, pernah suatu hari beliau sedang sibuk-sibuknya untuk beraktifitas di kegiatan sosialnya, saat itu adik saya jatuh sakit, tanpa berpikir panjang beliau langsung pulang kerumah dan meminta tolong rekannya untuk menyelesaikan tugasnya di kegiatan tersebut.
Mungkin sebagai wanita yang di tuntut serba tau dan serba bisa beliau merasa bisa mengidupi kami, tapi seperti yang saya sampaikan tadi, beliau dengan tegas melepas pekerjaannya dan fokus untuk merawat suami dan anak-anaknya, dan hal ini pun membuat beliau berfikir jika saya dirumah apa yang bisa saya lakukan untuk menopanng perekomonian keluarga membantu meringankan beban suami, mungkin tak jarang juga ibu-ibu diluar sana berfikir hal yang sama dengan mama saya, sebagai seorang ibu, beliau tidak pernah mengeluh atas apa yang terjadi pada hidupnya, dari berjualan keliling pun pernah beliau lakoni, buat apa malu kata beliau yang penting kita ga ambil punya orang, kata-kata yang selalu saya ingat dari mama.
Kalo harus di ingat kembali peran mama dalam keuarga begitu luar biasa, selepas mama berhenti berkerja dan memutuskan menikah dengan papa, mama hidup dikampung halaman papa dengan Polemik kehidupan yang luar biasa, akhirnya saya pun lahir dalam keadaan Prematur. singkat cerita untuk menopang kehidupan sehari-hari dimana saat itu mama saya harus menghidupi seorang mertua yang hobby mabuk-mabukan dan ipar yang saat itu belom bekerja mama saya menjadi penjual jajan keliling, yang mana pada saat itu papa saya sedang menjalani pendidikan selama berbulan-bulan di Jakarta.
Wah mendengar kisah mama yang begitu tegar dan sabar yang harus menjadi tulang punggung keluarga saat itu benar-benar membuat saya tertegun dan beryukur, betapa beruntungnya saya memiliki seorang mama yang begitu luar biasa.
Bagaimana ga luar biasa memilliki seorang bayi premature yang setiap bulan harus tinggal dirumah sakit yang pada jaman itu mungkin sangat susah yah, hidup dengan mertua dan ipar yang mungkin, kalau orang lain bakal bilang “udah deh nyerah aja”
Sosok wanita seperti mama merupakan wanita yang luar biasa disaat tidak ada siapa-siapa yang bisa diandalkan beliau pernah benerin genteng yang bocor,  sampai benerin pintu gerbang rumah yang saat itu rusak, dan beliau selalu berpesan jadi perempuan itu harus serba bisa, serba tau, setidaknya klo pengetahuan itu bisa mengurangi beban orang lain yah syukur. Kata-kata yang sederhana tapi ngenak banget.
Kembali ke mama yang pernah jadi pedagang jajan keliling, ketika adik saya yang ke 2 lahir kami sekeluarga pindah ke kota dan pada saat itu perekonomian keluarga masih belom stabil, dan mama pun mengambil keputusan membantu papa untuk berjualan asongan, yang pada saat itu memang belom ada, pada saat itu juga mama mempunyai tempat jualan sendiri juga, dimana apabila dikantor papa sedang ada perkumpulan darma wanita, mama bergantian jualan dengan papa saya dan setelah selesai perkumpulan masih dengan seragam Darma wanita mama membuka lapaknya kembali dan kami pun selalu ikut kemana mama berjualan, bahkan tak jarang ketika papa sedang istirahat makan siang dan pulang kantor papa mengantikan mama untuk berjualan.
Di saat kami sudah pindah kekota pun mama masih harus menjadi penopang hidup bagi adik-adiknya yang pada saat itu menumpang hidup kepada keluarga kami. Dengan tinggal di kostan yang sederhana, terdiri dari 2 kamar disanalah kami ber 8 tinggal,  mama sendiri merupakan sosok  yang sederhana,  dimana mama selalu mengajarkan kalau bisa berbagi dengan siapapun itu, kita ga tau hidup kita nanti akan seperti apa kata mama.
Perekonomian keluarga kami akhhirnya mulai stabil disaat saya masuk sd dan akhirnya kami pun tinggal dirumah yang sederhana, dengan mama yang masih tetap berjualan seiring berjalannya waktu mama kahirnya memutuskan untuk berjualan dirumah karena anak-anak yang semakin dewasa yang butuh banyak perhatian, sekali lagi ego beliau di buang kembali, padahal pada saat itu beliau sudah banyak memiliki pelanggan dan beliau pun banyak menginspirasi orang-orang sekitar untuk berjualan di tempat tersebut, pada saat itu beliau hanya berkata, “udah banyak juga kk yang jualan katanya kepada saya, mama mau jualan dirumah ajah sambil ngejagain kalian “
kalau kata orang rejeki itu udah ada yang ngatur, kalau rejeki ga kemana, itulah yang kami alami, perkembangan usaha mama dirumah pun berjalan dengan baik, pada saat itu mama membuka usaha warung Nasi Kuning, karena lahir dan besar di Jawa mama sangat mengerti bagaimana membuat Masakan Jawa yang memang enak, Bukan kata saya tapi ini langsung dari pelanggan-pelanggan setia masakan beliau, seiring berjalannya waktu karena rumah dan warung kami dekat dengan kampus usaha mama pun berkembang, dan pada saat itu kami memutuskan untuk pindah rumah karena papa mendapatkan rumah dinas, kali ini usaha mama masih dirumah yang lama, jadi pada saat itu mama berjualan dari pagi sampai magrib dan pulang kerumah ketika dijemput oleh papa saya , begitu setiap harinya dan suatu ketika  peran mama sebagai seorang ibu di uji kembali.
Bagaimana tidak ketika usaha mama sedang berkembang, ternyata berbanding terbalik dengan prestasi belajar adik saya yang semakin menurun dan lagi-lagi mama saya mengalah memutuskan melepaskan warungnya yang dulu dan focus menemanni belajar saya dan adik-adik saya focus merawat anak-anaknya dan  kembali lagi dari nol untuk membuka warung makan  di rumah saya yang saya tempati saat ini. Mama selain wanita yang multitasking merupakan seorang ibu yang merupakan ibu yang sangat perasa, pernah dulu saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar,  papa saya saking sibuknya lupa menjemput saya dan adik saya, disaat itu mama saya akhirnya menjemput saya mengunakan Sepeda Gayung menjemput saya walaupun telat, tapi saya ga pernah lupa bagaimana tanggung jawab mama seorang ibu, yang memang benar-benar mempunyai tanggung jawab atas anak-anaknya,.
Mama, tidak habis cerita saya untuk menceritakan sosok mama Ayu yang memang selalu ada untuk saya dan adik-adik saya, bahkan dahulu waktu saya sekolah Taman kanak-kanak saya selalu diantarkan kesekolah naik sepada gayung dan dimana pada saat itu papa saya juga sedang dirawat dirumah sakit, sosok istri dan ibu yang sangat luar biasa.
Dan mungkin kalau saat ini mengambarkan sosok wanita yang inspiratif, inovatif, dan juga multitasking adalah sosok mama Ayu
Apapun yang saya lakukan mama selalu mendukung, bahkan keputusan saya merantau saat ini, mungkin salah satu keputusan terberat baginya, dimana saat itu saya melihat Air Mata beliau tumpah ketika mengantarkan kepergian saya di Bandara, bahkan mama dengan segala upaya nya berusaha untuk tidak membedakan ke empat anaknya.
Dalam hidup saya saat ini, ingin rasa nya membuat mama tersenyum selalu dengan apa yang saya lakukan, ingin rasanya mewujudkan impian –impian beliau yang belum terwujud, mimpi seorang anak yang selalu membangkang nasehatnya terdahulu, mimpi seorang anak yang mencoba untuk selalu membahagiakan beliau, merantau membuat saya sadar mama dan keluarga begitu berarti, mama begitu luar biasa bagi hidup saya, beruntung saya dilahirkan oleh mama I GUSTI AYU MURTININGSIH, beruntung saya memiliki papa yang luar biasa hebat, yang mengajarkan saya banyak hal, walau pun saya sering mengecewakan beliau, tapi beliau selalu berhasil membuat saya tersenyum dan kembali bangkit.
“SELAMAT HARI IBU”
Teruntuk Malaikat Hidupku, teruntuk mama yang bergitu luar biasa, teruntuk Mama, Ibu, Bunda, Mommy, Tante, Bude, Nenek, Oma ,Eyang yang luar biasa, diluar sana, yang penuh cinta kasih yang selalu ada untuk anak-anaknya..
Kami ada, kami bisa, karena kalian sosok inspiratif dan multitasking yang kami kenal dengan Sebutan IBU
Ibu tidak pernah lelah, slalu tersenyum apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Smoga kami Perempuan Indonesia, mampu menjadi penerusmu yang luar biasa sepertimu, yang mampu membagi waktu antara keluarga,  pekerjaan,dan  kegiatan social lainnya. Sosok ibu yang bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak. Sosok perempuan masa kini yang bisa membagi waktu dan berguna bagi orang banyak, bisa mengisprirasi orang-orang sekitarnya.





0 komentar:

Posting Komentar