Dok. Pribadi
Ni Luh Cintya Nirmala, Gadis Cantik Asal Banjar Penusuan Desa Tegallalang Kabupaten Gianyar ini, Merupakan Perwakilan Miss Global Bali. Cintya Terpilih mewakilli Bali di ajang Miss Global Indonesia. dimana Ajang kontes Miss Global Bali 2019 dimenangkan Luh Sintya Nirmala, dan selanjutnya mewakili Bali ke ajang kontes Miss Global Indonesia yang akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah 14-18 November 2019.
Sabtu, 20 Oktober 2019, dijadikan sebagai malam penyematan mahkota atau crowning Miss Global Bali yang dibuka dengan sambutan dari bapak Edi Sunyoto sebagai Asosiasi Travel Indonesia (ASITA), yang merupakan salah satu anggota stakeholder Gabungan Industri Pariwisata alias GIPI.
Regional Director Miss Global, Irfan Utamin di Kuta, mengatakan ajang tersebut baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Untuk itu masing-masing daerah melakukan pemilihan atau penobatan yang akan mewakili masing-masing provinsi.
"Kontes Miss Global secara nasional yang diikuti perwakilan 34 provinsi akan diselenggarakan di Kota Solo pada bulan November mendatang," ujar Irfan didampingi dari perwakilan Asita, Dinas Pariwisata Bali dan tokoh Puri Blahbatuh Gianyar.
Irfan lebih lanjut mengatakan pemenang dari kontes tersebut di Kota Solo, selanjutnya akan mewakili Indonesia ke tingkat internasional dalam kontes Miss Global digelar di Meksiko akhir bulan November 2019.
Menurut dia, ajang tersebut salah satu kegiatan untuk mempromosikan seni budaya dan pariwisata di masing-masing daerah serta di masing-masing negara peserta kontes.
"Mereka yang menyandang Miss Global nantinya mempunyai tanggung jawab mempromosikan kebudayaan dan sektor pariwisata, sehingga di masing-masing daerah akan lebih dikenal potensi seni budaya dan pariwisatanya," ujar Irfan menegaskan.
Menurut wanita kelahiran tahun 1998 di Tegalalang, Kabupaten Gianyar, bahwa Miss Global ini sangat penting diselenggarakan dalam upaya mempromosikan kebudayaan di masing-masing daerah. Sebab Indonesia sangat kaya dengan beragam seni dan kebudayaan.
"Bagi saya sangat penting ada ajang semacam ini dalam upaya mempromosikan kebudayaan di Tanah Air. Apalagi Pulau Dewata yang menjadi destinasi wisata mancanegara. Keberadaan seni dan budaya harus dilestarikan dan dipromosikan kepada wisatawan,"
Mahasiswi aktif semester VII Sastra Inggris dari Universitas Udayana ini, dan sangat aktif di berbagai organisasi ini, sebelumnya juga pernah terpilih sebagai juara 3 Putri Citra tahun lalu. Kemenangan tersebut merupakan satu kebanggaan baginya dan juga bagi pulau Bali tentunya. Selain aktif melestarikan budaya Bali, terutama dalam bidang tari tradisional, Cintya juga mengikuti beberapa sanggar untuk memperkenalkan budaya Bali tidak hanya kepada masyarakat lokal juga kepada turis asing.
bagi nya Seni dan budaya sudah menjadi bagian dari kesehariannya tak hanya sibuk dengan organisasi Cintya juga sangat sering mengikuti ajang Perlombaan berbagai Bahasa diantara Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. dan berbagai Ajang lainnya
untuk persiapan di ajang Miss Global Indonesia, Selain persiapan kostum dengans alah satu designer di Bali yang menunjukkan Ciri Khas dari Bali, Cintya ternyata juga sudah membekali dirinya dengan literasi-literasi berkaitan dengan heritage dan juga puri di Bali. Kenapa demikian? Seperti kata Pak Irvan, kalau selama ini Bali terkenal dengan wisata pantainya, alamnya kini kita ingin mengenalkan kepada dunia tentang heritage, puri dan budaya Bali yang menjadi kekuatan magis Bali sebenarnya. Karena, jika mengandalkan alam saja maka kita harus bersaing ketat dengan Malaysia, Thailand dan beberapa negara lain yang juga memiliki keindahan alam.
Setelah Malam Penganugrahan atau Malam Penyematan Mahkota Miss Global Bali 2019, acara dilanjutkan dengan Fire dance dimana tarian yang begitu mempesona mampu membius penonton. dan tak hanya menari tapi setelah tarian usai, penonton di beri kesempatan untuk berswafoto bersama para penari dan Puncak Acara Cintya pun menarikan Sebuah Tarian yang akan Cintya Bawakan Juga Pada Malam Puncak Pemilihan Miss Global 2019.
0 komentar:
Posting Komentar